Sabtu, 05 Mei 2012

Paris

Paris yah Paris. Siapa yang tidak kenal dengan nama ini. Sudah tidak asing lagi kan ?
Ibu kota Perancis ini sangat membuat saya terpukau akan keindahan menaranya.
Sudah tau kan nama menaranya apa. Iya nama menaranya adalah Menara Eiffel. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia. Dan Menara Eiffel adalah bangunan tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia. 
Inilah ulasan sedikit tentang Menara Eiffel yang saya baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Eiffel


Ketika menara dibangun banyak orang dikejutkan dengan bentuknya yang menantang. Eiffel dikritik untuk desain ini dan dipaksa mencoba merancang sesuatu yang berseni, atau tak berseni dari sisi pandang, tanpa keinginan membangun. Eiffel dan insinyurnya, dikenal sebagai pembangun jembatan, mengerti kepentingan kekuatan angin dan tahu bahwa mereka akan membangun struktur tertinggi di dunia mereka harus mencocokannya dengan tiupan angin. Dalam wawancara yang dilaporkan surat kabar Le Temps, Eiffel mengatakan:
Sekarang untuk apa saya memberikan alasan utama perancangannya? Menara ini tahan angin. Baiklah! Saya menyatakan bahwa lengkungan empat sisi luar menara, sebagaimana perhitungan matematika (...) akan memberikan pemandangan bagus terhadap kekuatan dan keindahan, dan memberikan kesan kepada siapapun yang melihatnya kecanggihan desain secara keseluruhan.
—diterjemahkan dari surat kabar Perancis Le Temps tanggal 14 Februari 1887[11]
Bentuk menara sebelumnya telah dinyatakan dengan perhitungan matematika yang tahan angin. Beberapa teori perhitungan ini telah direncanakan bertahun-tahun, yang terbaru adalah persamaan berbeda integral nonlinear didasarkan pada pengimbangan tekanan angin dari sisi apapun pada menara dengan ketegangan antara elemen konstruksi pada waktu itu. Bentuknya eksponensial. Plot berbahaya pada lengkungan menara, menampilkan dua eksponen yang berbeda, bagian bawah memiliki pertahanan kuat melawan angin.[12][13]

Selasa, 06 Maret 2012

[story]

Seseorang ditolak saat menyatakan cintanya, namun ia tidak terlihat sedih. Temannya bertanya padanya;
"Mengapa ia tidak sedih?"

... Ia menjawab:

"Kenapa saya harus sedih? Saya baru saja kehilangan orang yang tidak mencintai saya. Tetapi dia yang kehilangan orang yang benar-benar mencintainya".

Senin, 05 Maret 2012

[KoreanDrama] Flower Boy Ramyun Shop

Diawali dengan kedatangan Chi Soo. Di dalam pesawat Chi Soo begitu menyilaukan seorang gadis yang duduk di dekatnya. Akhirnya Chi Soo memanfaatkan gadis tadi untuk bersembunyi dari para pengawal yang menjemputnya.

Masih ingin bersembunyi dari pengawalnya  Chi Soo bertemu dengan Eun Bi. Pada awalnya Chi Shoo berniat mempermainkan perasaan Eun Bi, tapi ia sendiri yang tidak bisa melupakan Eun Bi. 

Kang Hyuk sama menyilaukannya dengan Chi Soo saat di pesawat dalam perjalanannya dari Jepang ke Korea. Ia mewarisi toko ramen dari ayah Eun Bi. Akhirnya 4 cowok keren pun bersama-sama membuka toko/warung ramen.

Kisahnya lucu, seneng bacanya..... dan gak sabar nunggu episode-episode berikutnya, belum final sih....

 

Judul: Flower Boy Ramen Shop / Flower Boy Ramyun Shop / Kkot-mi-nam Ra-myeon-ga-ge
Genre: Rom Com
Episode 16
Broadcast Network: TvN

Sinopsis

Beberapa cowok ganteng  dengan penampilan dan sifat yang keren mengoperasikan toko ramen bersama-sama dengan beberapa gadis yang sudah kuliah. Mereka mendapatkan banyak pengalaman dari kehidupan sehari-hari mereka.

Cast:


Jung Il Woo as Cha Chi Soo

Lee Chung Ah as Yang Eun Bi

Lee Ki Woo as Choi Kang Hyuk

 HAPPY READING.....

Episode 1

Episode 2

Episode 3

Episode 4

Episode 5

Episode 6

Episode 7

Episode 8

Episode 9

Episode 10

Episode 11

Episode 12

Episode 13

Episode 14

Episode 15

Episode 16

[KoreanDrama] Can't Lose



Title: Can’t Live With Losing / Can’t Lose / Jigoneun Motsala
Genre: Romance
Episodes: TBA
Director: Lee Jae Dong (Thank You)
Screenwriter: Lee Sook Jin (Great Inheritance)
Broadcast network: MBC , every Wednesday & Thursday 21:55
Broadcast period: 2011-Aug-24

Sinopsis

Eun Jae (Choi Ji Woo) dan Hyung Woo (Yoon Sang Hyun) adalah pasangan suami istri yang berbahagia. Keduanya punya kemampuan dan pengacara yang kompeten.
Ketika kehidupan pernikahan mereka sedang terguncang, kedua pengacara itu berjuang dengan keras saat menjalani proses perceraian.


Cast
Choi Ji Woo as Eun Jae
Yoon Sang Hyun as Hyung Woo
Park Won Sook
Kim Ja Ok
Kim Jung Tae
Jo Mi Ryung











Episode 1

Episode 2

Episode 3

Episode 4

Episode 5

Episode 6

Episode 7

Episode 8

Episode 9

Episode 10

Episode 11

Episode  12

Episode 13

Episode 14

Episode 15

Episode 16

Episode 17

 

Episode 18

Episode 19

Episode 20

[KoreanDrama] Noriko Goes to Seoul




Title : 노리코, 서울에 가다 / No-ri-ko, Seo-wool-ae Ga-da / Noriko Goes To Seoul
Genre : Family, Romance
Episode : 1
Broadcast Network : KBS
Broadcast periode : 10 Sept 2011

Production Credits 
Chief Producer: Choi Ji Young (최지영)
Producer: Moon Joon Ha (문준하)
Director: Lee Gyo Wook (이교욱)
Screenwriter: Seo Jung Min (서정민), Ahn Joo Young (안주영) 


Noriko Goes To Seoul bercerita mengenai perjuangan seorang Ibu Rumah Tangga bernama Mori Noriko untuk mengembalikan senyum dan semangat Miyuki, anak satu-satunya yang dimiliki bersama dengan Hiroshi. Miyuki memutuskan untuk berhenti dari Atletik dan bahkan tidak masuk ke sekolah selama berhari-hari. Noriko yang sangat menyayangi putrinya menjadi sangat sedih melihatnya dan memutuskan untuk mengikuti sebuah ajang pencarian bakat dimana salah satu jurinya adalah Kim Hyun Jae, artis favorit Noriko.

Sebuah kenyataan pahit mewarnai perjalanan kehidupan Noriko. Dokter memvonis Noriko mengidap kanker paru-paru dan Noriko harus menjalani operasi. Noriko memutuskan menunda operasi tersebut dan lebih memilih berangkat ke Seoul. Jadilah judulnya "Noriko Goes to Seoul".

Namun perjalanan Noriko selama di Seoul tak semulus seperti apa yang dibayangkannya. Menyanyi bukanlah hal yang mudah dan Noriko membutuhkan seorang Master/Guru untuk membawanya menuju ke Final. 

Pertemuannya dengan seorang pemuda tampan bernama Kim Minha membuat hidup Noriko menjadi berwarna begitupun dengan Minha sendiri. Tanpa mereka berdua sadari, mereka saling mempengaruhi kehidupan satu sama lain dan saling mensupport dikala semangat mereka tiba-tiba down.


PEMAIN


Takashima Reiko as Mori Noriko

Seorang Ibu Rumah tangga yang memiliki semangat yang tinggi dan sangat menyayangi keluarganya. Kebiasaannya berkumpul bersama teman-temannya sambil belajar Hangul tak sia-sia.



Lee Hong Ki as Kim Minha

Pemuda tampan yang memiliki kemampuan bernyanyi dan bermain gitar yang baik. Dia rela tidak melanjutkan kuliahnya demi mengejar Impiannya menjadi seorang penyanyi. Kehilangan sosok Ayah dan Ibu membuatnya menjadi lebih kuat dan mandiri dalam menjalani kehidupan.
Akting Lee Hong Ki di mini drama Noriko Goes to Seoul mendapat banyak pujian. Selain aktingnya yang memukau, suaranya pun membuat siapapun yang mendengarnya akan jatuh cinta.
Aktingnya sebagai Jeremy di Drama Korea You Are Beautiful sedikit berbeda dengan sosok Minha di drama Noriko Goes to Seoul. Jeremy memiliki imej imut dan lucu sedangkan Minha jauh lebih cool.



Katsumura Masanobu as Hiroshi

Suami dari Mori Noriko. Kehidupan berumah tangga selama 17 tahun tak membuatnya peka terhadap kehidupan keluarganya. Tanpa Hiroshi sadari pekerjaan baginya jauh lebih penting dibandingkan dengan apapun termasuk saat Miyuki memutuskan keluar dari Atletik


Ikura Manami as Miyuki

Anak dari Noriko dan Hiroshi. Rasa tidak percaya diri membuatnya minder dan memutuskan hengkang dari Atletik (lari), salah satu olahraga yang sangat disukainya.

Kim Ji Young as Sam-Wol

Sam-Wol adalah Nenek Minha. Bersama dengan Sang Chul, Paman Minha, dia berusaha untuk membesarkan Minha sebaik-baiknya. Sikapnya yang kadang kala keras dan pembawaannya yang terkadang lucu membuat Noriko sangat menyukainya dan merasa sedih saat harus berpisah dengannya.



Oh Yong as Sang Chul

Dia adalah Paman Minha. Sang Chul tak memiliki pekerjaan dan terkadang hanya membantu di toko kelontong milik Ibunya. Hobbynya adalah tidur. Kedatangan Noriko ke rumahnya membuat hidupnya kacau dan sering uring-uringan. Waktu tidurnya sering diganggu dengan suara Noriko yang sedang berlatih dan teriakan Noriko di pagi buta yang memanggil Minha untuk latihan.
Belum lagi saat Minha menyewakan kamarnya kepada Noriko dan terpaksa Sang Chul harus rela berbagi kamar dengan keponakannya.



Beberapa adegan di Mini drama Noriko Goes to Seoul


[movie] Friendship

Judul : Friendship (Thai: เฟรนด์ชิพ เธอกับฉัน), Friendship You and Me
Rilis : 2008
Sutradara : Chatchai Naksuriya
Genre : Romantic teen

Pemain :
Mario Maurer sbg Singha
Apinya Sakuljaroensuk sbg Mituna
Chalermpon Thikumporn Teerawong sbg Song
Jetrin Wattanasin sbg Adult Singha
Kanawat Chantaralawan sbg Jud Duang


Sinopsis :
Singha (Mario Maurer) menerima telepon dari Jazz,teman SMAnya. Jazz merencanakan reuni SMA dari kelas mereka saja. Ketika mereka bercakap-cakap di telepon, adegan berubah menjadi memori Singha saat tahun akhir di SMA. Saat dia bertemu dengan cinta pertamanya, Mituna (Apinya Sakuljaroensuk).

Hari pertama, tahun terakhir SMA, Singha sedang menunggu bus dan melihat seorang wanita jatuh. Dia membantu wanita tersebut dan naik bus ke sekolah. Mereka mempunyai teman sekelas baru, Lam dan Mituna. Mituna telat ke sekolah tapi dimaklumi karena dia baru di sekolah itu. Dia duduk di sebelah Jazz dan didepannya Kanda, yang nantinya akan berteman dengannya.

Pada awalnya Singha dan teman-temannya mengejek dia (Mituna-red) karena dia pendiam. Dia (Singha) berteman dengan Lam yang menyelamatkannya dari Kong,yang hampir membunuhnya. Lam menjadi dekat dengan Grup Singha, dan akrab satu sama lain.

Mituna membenci Singha karena diperolok apalagi mereka pasangan dansa. Hingga, Mituna masuk ke dalam bus, mereka memperoloknya karena membantu wanita bisu.

Sejak saat itu Singha menguntit Mituna untuk mengetahui dimana ia tinggal. Dia meminta maaf kepada Mituna, tetapi Mituna tak mau berbicara dengannya. Grup Singha bersama dengan Jazz dan Kanda meminta ibu Mituna untuk membujuknya, bergabung ke dalam proyek mereka. Mereka pergi ke desa dan membantu mendidik anak-anak dengan memberi buku catatan dan lainnya. Pada malam api unggun, Singha mengungkapkan isi hatinya dengan menceritakan bunga yang dia paling disukai dan bunga kedua yang disukainya yang ia sebut Mituna. Dirinya ingin menjadi sisi terang bagi Mituna.

Teman Mituna dan Grup Singha menjadi dekat dan membantu memperbaiki rumah Mituna. Mereka pergi bersama ke sebuah resort dan klub skate. Hingga, Mituna dan Singha mencintai satu sama lain. Lam dibunuh oleh Kong, yang membuat mereka sedih. Singha memberikan kertas ke Mituna untuk menandatangani buku persahabatan mereka.

Dia (Mituna) pulang ke rumah dan baru tahu kalau dia harus pindah ke desa. Pada hari ujian akhir,Mituna berbohong kepada Singha bahwa dia harus pergi ke desa selama beberapa hari. Setelah menyelesaikan ujian, dia meninggalkan sebuah catatan kepada Singha bahwa mereka akan berbicara saat hari kelulusan.

Sebelum kelulusan, ayah Singha dipindahtugaskan sehingga mereka harus pindah. Pada hari kelulusan, Singha memutuskan untuk menunggu Mituna tapi berubah pikiran karena temannya. Dia mabuk dan tertidur. Dia terbangun, dan mencari Mituna di sekolah dan di rumah Mituna. Berakhir di taman, dia menunggunya hingga turun hujan. Dia tertangkap oleh polisi tetapi diakui sebagai anak sersan.

Setelah kenang-kenangan itu, temannya berkata padanya saat reuni jika Mituna ingin melihatnya, maka ia akan datang. Dia harus pergi ke desa dan bertemu dengan ibu Mituna. Mituna dan Singha kembali bertemu tapi Mituna sakit dan mereka berbicara sepanjang malam. Dini hari, Mituna meninggal sambil mendengarkan perkataan Singha.

Ibu Mituna memberi sesuatu kepadanya, yang ingin diberikan Mituna kepada Singha. Singha membaca catatannya dan menemukan hari dimana ia pindah, dimana Singha adalah orang yang paling penting dalam hidupnya. Dia baru mengetahui bahwa ibu Mituna yang membantunya pada hari itu. Bunga Marigold yang dia berikan kepada ibu Mituna, selalu disimpan Mituna dan menjadi alasan mengapa ia menyukai bunga Marigold.

Dia mengetahui bahwa Mituna menepati janjinya untuk berbicara dengannya di hari kelulusan namun akhirnya mencari dirinya di taman dan di rumah. Mituna takut tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Dia mencoba kembali ke sekolah tetapi gagal.

[story] Seorang Pramugari

Saya adalah seorang pramugari biasa dari china Airline. Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap harinya hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.
Pada tanggal 17 juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya. Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari shanghai menuju peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.
Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua, dan terlihat jelas sekali gaya desanya. Pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang. Kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju, seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.
Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minum, ketika melewati baris 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.
Kami menanyakan mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakkan karung tua di atas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkan duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.
Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia menjawab bahwa dia hendak ketoilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarang, takut merusak barang didalam pesawat.
Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ketoilet, pada saat menyajikan minum yang ke dua kali, kami melihat dia melirik kepenumpang sebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakkan segelas minuman teh dimeja dia. Ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minuman kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.
Saat kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya. Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja dikota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat 3 di Peking. Anak sulung yang bekerja dikota menjemput kedua orangtuanya untuk tinggal bersama dikota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orangtua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking. Anak sulungnya tidak tega orangtua tersebut naik mobil megitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama – sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri. Akhirnya dengan terpaksa disetujui dengan anaknya.
Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai oleh anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakkan karung tersebut diatas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati – hati dia meletakkan karung tersebut.
Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil ? dan meminta saya meletakkan makanannya dikantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.
Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga. Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri , perbuatan yang tulus tersebut benar – benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.
Sebenarnya kami menganggap semua hal sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut menyembah kami, mengucap terima kasih bertubi – tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami didesa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak. Hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tau bagaimana mengucap terima kasih kepada kalian.
Semoga tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.
Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam – beragam penumpang saya sudah jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain – lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya.
Janganlah kalian memandang orang dari penampilan luar, tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat